Friday, April 26, 2013

Sekilas Tentang Ustad Jefri Al-Bukhori, Tutup Usia Di Pondok Indah

          Halo semua, kali ini Ninja Blogger ingin memberikan berita duka nih. Berita ini berhubungan dengan Uje alias Ustad jefri Al-Bukhori. Tapi sebelum itu, ane mau bahas sekilas tentang Ustad jefri Al-Bukhori.


          UJE Lahir di Budi Rahayu, 12 April 1973. Ust H. Jefri anak ke 3 dari 5 bersaudara yang ayahnya bernama Alm. H. Ismail Modal dan umminya bernama Ustz Dra. Hj. Tatu Mulyana. Ust Jefri memiliki kakak yang pertama Alm. Ust. H. Abdullah Riyad, kakak kedua Ust. H. Aswan Faisal, adik yang keempat H. Decky Fajar dan yang kelima Ustz Hj. Nona. Ust Jefri menikah dengan Pipik Dian Irawati pada 7 September 1999 dan mempunyai dua anak yang bernama Adiba Khanza Az-Zahra, Mohammad Abidzar Al-Ghifari, Ayla Azuhro dan Ataya Bilal Rizqullah.

          Ketika masa kecilnya UJE sama seperti anak-anak kecil lainnya, diberikan anugerah Allah SWT kemudahan dalam mempelajari dan membaca Al-Quran. Hal ini berkat kerja keras dan bimbingan orang tuanya dalam mendidik anak-anak agar menjadi soleh dan solehah. Hal ini terbukti pada saat UJE duduk di bangku sekolah kelas 3-5 SD meraih prestasi MTQ (Musabaqah Tilawatil Qur’an) sampai tingkat provinsi UJE tamat SD, lalu bersama kedua kakaknya mengikuti Pesantren Modern di Daar el Qolam Gintung, Balaraja Tanggerang selama 4 tahun.

          UJE mempunyai dua sisi kepribadiannya pada waktu dulu. Pertama, Uje pada masa sekolah mengikuti kegiatan rohis atau mengikuti pengajian, Kedua UJE terbawa arus dengan teman-teman pemakai narkoba juga senang DUGEM. sampai-sampai UJE juga mengikuti pengajian ngeboat bareng bersama teman sekolahnya di kantin. Pada tahun 1991 UJE pernah menjadi dancer di salah satu club. Setelah bertemu salah satu orang yang tak dikenal mengajak UJE untuk bermain sinteron dan akhirnya mendapatkan prestasi terbaik menjadi aktor dalam sinteron Sayap Patah di TVRI.

          Hal yang menyadarkan UJE dari kehidupan semu, ketika UJE diajak umroh beserta ibunda juga bersama kakaknya untuk bertobat dan pada akhirnya setelah bersandar di Ka’bah dan membentur-benturkan kepalanya sampai UJE menangis, meminta ampun kepada Allah SWT supaya bisa di ampuni dosa-dosanya yang selama ini dilakukan. berawal dari usaha pertobatan, UJE sempat mendapatkan amanah dari kakak tertuanya alm. Ust. H. Abdullah Riyad, untuk melanjutkan Dakwah kakaknya di Jakarta, karena alm Ust. H. Abdullah Riyad mendapatkan kepercayaan dari MUIS (Majlis Ugame Islam Singapura) untuk menjadi Imam besar di Masjid Haji Mohammad Soleh, bersebelahan dengan Maqam Habib Nuh Al Habsyi, Palmer Road, Singapura. Dari situlah UJE mulai berdakwah lewat majelis taklim, mushola, mesjid dan perlahan-lahan bisa seperti sekarang ini, dikenal oleh masyrakat banyak dikagumi oleh seluruh kalangan.

          Dari proses yang sangat sulit, UJE akhirnya bisa berubah secara perlahan atas dukungan, kesabaran, ketabahan dari orang-orang disekelilingnya yang selalu mendampinginya. Selain itu hidayah Allah SWT. serta bimbinganNya, UJE bisa merasa tenang dalam kehidupannya untuk mulai mencintai Allah SWT, Rasulullah SAW, Orang Tua dan mencintai sesamanya.

SELAMAT BERPULANG KE RAHMATULLAH WAHAI USTAD MUDA, SEMOGA MENDAPATKAN TEMPAT YANG LAYAK DI SISI MU YA ALLAH.

         Ustad kondang Jefry Al Buchori itu tutup usia usai motor yang ditungganginya mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Gedung Raya Hijau, Pondok Indah, Jakarta Selatan. Kabar itu tersebut dikonfirmasi oleh sang adik, Fajar Sidik, kepada wartawan, Jumat Subuh, 26 April 2013. "Ustad meninggal di Rumah Sakit Pondok Indah, pukul 02.00 WIB," ujarnya.

          Jefry mengendarai motor besar Kawasaki Ninja dan hilang kendali di Jalan Gedung Raya Hijau, Pondok Indah. Motor itu menabrak pohon palem di pinggir jalan, kemudian mementalkan Jefri ke jalan. Kecelakaan terjadi pada pukul 01.00 WIB. Ustad Jefry sempat dibawa ke rumah sakit oleh kerabat yang mengiringinya. "Sampai rumah sakit dokter memvonis sudah meninggal," ujarnya.

          Jenazah kini disemayamkan di rumah duka, Perumahan Bukit Mas, Bintaro, Pesanggrahan. Bendera kuning berkibar di pintu masuk perumahan tersebut. Para pelayat berduyun-duyun tiba di rumah ustad yang akrab dipanggil Uje tersebut. Puluhan jemaahnya sudah mulai mengaji untuk jenazah."Kami minta doa seluruh masyarakat untuk ustad," ujar Fajar Sidik.

PESAN TERAKHIR

          Apabila ajal tiba, tidak ada kekuatan apapun yang menangguhkannya. Allah-lah yang menentukan ajal seseorang. Mau atau tidak mau, siap atau tidak siap sebagai manusia yang hidup pasti, kita yang hidup pasti mengalami al-maut. Paling tidak, ada tiga pesan yang disampaikan oleh Baginda Rasulullah SAW. Mengenai Al-Maut. Pertama, jangan takut mati, karena mati pasti terjadi, kemanapun kamu lari, mati pasti mengejar kamu. Tapi takutlah hidup setelah mati. Apa yang kau bawa bekal setelah mati itu.

           Pesan yang kedua adalah selain seorang muslim tidak boleh takut mati, dia harus berani mati, tapi dia juga harus berani hidup. Minta mati dilarang oleh agama, berbuat sesuatu yang menyebabkan kematian adalah dosa besar. Bunuh diri bukanlah orang yang pemberani. Orang yang bunuh diri adalah orang yang penakut, dia hanya berani mati, tapi tidak berani hidup. Kita tidak boleh mendoakan orang lain supaya mati. Mendoakan diri kita untuk cepat mati. Apapun yang terjadi, kita harus berani hidup.

          Dan yang ketiga adalah pesan dari nabi jangan lupa mati. Mau atau tidak mau kita akan berhadapan dengan al-maut atau kematian itu. Dengan indah, Beliau mengemas pesan moral. Silahkan kamu cintai isterimu, suamimu, tapi kamu harus siap berpisah dangan mereka. Apakah kamu yang meninggalkan mereka ataukah mereka yang meninggalkan kamu.

          Silahkan kamu cintai isterimu, suamimu, anakmu, tapi kamu harus siap berpisah dengan mereka. Apakah kamu yang meninggalkan mereka, ataukah mereka yang meninggalkan kamu. Silahkan kamu cintai jabatanmu, kedudukanmu, hartamu, tapi kamu harus siap berpisah dengan semua itu. Apakah semuanya itu yang meninggalkan kamu, ataukah kamu yang meninggalkan semua itu. Dan dengan indah Nabi berpesan walaupun kamu tahu besok akan mati atau terjadi kiamat. Dan hari ini kamu akan tanam sebuah pohon, tanamlah pula pohon itu.

<The_End>


10 comments:

  1. sayang udah meninggal padahal kren bngt ujue ini dakwa nya
    smoga ajh amal ibadahnya di terima oleh allah swt

    ReplyDelete
  2. semoga keluarga.y tabah menerima cobaaan ini.. n amal uje di terima oleh ALLAH SWT

    komen back yee

    ReplyDelete
  3. hmmmm, sedih kali ya ustad uje sekarang sdah tidak ada, yahh puasa kali ini kita nggak bisa lihat ceramahan dari ustad uje lgi nih... :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, jadi kangen nih ama ceramahannya Uje :(

      Delete
  4. semoga aja amal ibadahnya diterima allah swt
    dan selalu disisinya dan mungkin sudah tenang di surga :)

    ReplyDelete

I'm not online 24 hours and take care of this blog alone,
I'm sorry if your comment is not been replied.
Please use polite words to leave a comment.
Comment SPAM, SARA, OOT, promotion and the like will not be displayed.