Thursday, October 11, 2012

Aurora (Astronomy)

          Halo semua, kali ini Ninja Blogger akan memberikan informasi tentang Aurora. Kenapa saya memberi judul Aurora (Astronomy)? Itu karena "Aurora" adalah kata yang memiliki banyak maksud, diantaranya adalah "Aurora" sebagai nama orang, "Aurora" sebagai game, "Aurora" sebagai telenovela, dan sebagainya. Aurora yang akan saya bahas dalam artikel ini adalah Aurora menurut Ilmu Astronomi.

  • Apa itu Aurora ?



Aurora merupakan fenomena pancaran cahaya yang menyala-nyala pada lapisan ionosfer dari sebuah planet sebagai akibat adanya interaksi antara medan magnetik yang dimiliki planet tersebut dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh matahari (angin matahari).

  • Apa penyebab terjadinya Aurora ?


Aurora terjadi akibat atom-atom yang bertumbukan dengan partikel-partikel bermuatan, terutama elektron dan proton yang berasal dari Matahari. Partikel-partikel tersebut terlempar dengan kecepatan lebih dari 500 mil per detik dan terhisap medan magnet Bumi di sekitar kutub utara dan selatan. Warna-warna yang dihasilkan disebabkan benturan partikel dan molekul atau atom yang berbeda. Misalnya aurora hijau terjadi akibat benturan partikel elektron dengan molekul nitrogen. Aurora merah terjadi akibat benturan partikel elektron dengan atom oksigen.
Bagian penting dari mekanisme aurora adalah "angin Matahari" yaitu suatu aliran partikel yang keluar dari matahari. Angin Matahari menggerakkan sejumlah besar listrik di atmosfer (sabuk Van Allen). Energi ini akan mempercepat partikel ke atmosfer bagian atas yang kemudian akan bertabrakan dengan berbagai gas. Hasilnya adalah warna-warna di angkasa yang bergerak-gerak. Tekanan listrik mengeluarkan molekul gas menjadi keadaan energi yang lebih yang mengakibatkan lepasnya foton. Warna tergantung pada frekuensi tumbukan antara partikel-partikel dan gas-gas. Mekanisme ini hampir sama dengan lampu berpendar atau lampu neon.

  • Bagaimana bentuk Aurora jika dilihat dari Luar Angkasa ?



Para awak NASA (Badan Aeronautika dan Luar Angkasa AS) yang berada di Stasiun Angkasa Luar Internasional (ISS) kembali mengirimkan gambargambar keindahan fenomena alam yang terpotret oleh kamera canggih mereka. ISS memamerkan foto tentang aurora (fenomena pancaran cahaya yang menyala pada lapisan ionosfer). Yang tertangkap kamera ISS adalah aurora australis atau fenomena pancaran cahaya di selatan belahan bumi atau di dekat Kutub Selatan. The Daily Mail kemarin melaporkan foto aurora australis itu diabadikan pada 11 September lalu.
Fenomena itu tertangkap saat ISS melintas di langit timur Australia. Jika muncul di sebelah utara, namanya aurora borealis. Biasanya, aurora muncul di dekat kutub utara atau kutup selatan. Namun, aurora juga bisa muncul di dekat ekuator jika terjadi fenomena luar biasa yang menghasilkan medan magnet berkekuatan tinggi. Menurut pakar, aurora terjadi saat medan magnet bumi, yang biasanya berpusat di kutub utara dan kutub selatan, berinteraksi dengan solar wind alias partikel bermuatan yang dipancarkan matahari.
Dalam interaksi itu, atomatom solar wind bertabrakan dengan partikel atom oksigen dan nitrogen, dua senyawa utama yang mudah didapati di udara bebas. Proses yang terjadi di ionosfer lantas menghasilkan pancaran cahaya warna-warni yang bisa ditangkap dengan mata telanjang.
’’Ketika gambar itu diambil, sedang terjadi badai geomagnetis di bumi,’’ tutur ISS. Para ahli menyebut cahaya warnawarni akibat tabrakan partikel-partikel atom itu sebagai foton. Ketika menabrak partikel atom oksigen, solar wind memancarkan warna hijau. Gelombang foton hijau sepanjang 0,558 mikrometer. Karena cahaya matahari yang jatuh ke tanaman dipantulkan dengan panjang gelombang foton yang sama, manusia melihat tanaman berwarna hijau.

  • Apakah Aurora dapat menghasilkan suara ?


Suara aurora telah lama menjadi misteri. Suara bisa serupa dengan tepukan tangan, gemericik, hingga suara gaduh. Adanya suara aurora sempat dianggap tidak mungkin.
Unto Laine, ilmuwan dari Aalto University di Helsinki, Finlandia, lewat studinya mengungkapkan, suara aurora memang benar adanya.
"Riset kami mengungkap bahwa sumber suara yang berasosiasi dengan aurora borealis yang kita lihat disebabkan oleh partikel energetik dari Matahari yang membuar cahaya utara itu di langit," ungkap Unto Laine, peneliti  dari Aalto University di Hensinki, Finlandia, seperti dikutip Space, Senin (9/7/2012).
Dalam studi, Laine menentukan lokasi suara aurora dengan membandingkan suara yang ditangkap oleh 3 mikrofon yang dipasang di area dengan aktivitas aurora tinggi. Pengukuran secara simultan oleh Finnish Meteorological Institute menunjukkan pola khusus yang merujuk hubungan aurora dengan suara.
Suara aurora tidak muncul setiap saat ada aurora. Suara juga relatif pelan. Untuk mendengarnya, butuh lingkungan dengan polusi suara yang rendah.  Hasil riset Laine dipublikasikan di Proceeding of the 19th International Congress on Sound and Vibration, konferensi yang diadakan di Vilnius, Lithuania, 8-12 Juli 2012.
Aurora sendiri adalah fenomena yang terbentuk karena partikel energetik dari Matahari bertumbukan dengan molekul di atmosfer sehingga menghasilkan cahaya. Ada dua macam aurora, aurora borealis di kutub utara Bumi dan aurora australis di kutub selatan Bumi.

<The_End>

4 comments:

I'm not online 24 hours and take care of this blog alone,
I'm sorry if your comment is not been replied.
Please use polite words to leave a comment.
Comment SPAM, SARA, OOT, promotion and the like will not be displayed.