Astronom sejak lama bertanya-tanya bagaimana warna Bimasakti jika
dilihat dari luar. Pertanyaan itu akhirnya terjawab dari hasil
penelitian Jeffrey Newman, ilmuwan Universitas Pittsburg yang diumumkan di pertemuan American Astronomical Society ke 219 di Texas,
"Deskripsi terbaik yang bisa saya berikan adalah jika Anda melihat salju di awal musim semi, yang memiliki butiran salju halus, sekitar satu jam setelah fajar atau satu jam sebelum Matahari terbenam," papar Newman seperti dikutip BBC, Kamis kemarin.
Dengan kata lain, Bimasakti sebenarnya memiliki warna putih. Selain bagai salju, Bimasakti juga bisa diibaratkan berwarna antara lampu pijar kuno dengan cahaya Matahari pada tengah hari. Keduanya berwarna putih, namun sedikit berbeda satu sama lainnya.
Informasi tentang warna galaksi ini bisa menjadi penting bagi astronom. "Warna galaksi itu mengatakan pada kita seberapa tua bintang yang ada di galaksi itu, kapan galaksi itu membentuk bintang. Apakah bintang-bintang yang ada terbentuk saat ini atau miliaran tahun yang lalu," papar Newman.
Berdasarkan warna yang didapatkan, Newman mengungkapkan bahwa Bimasakti saat ini tengah ada pada tahap evolusi yang menarik. Tingkat pembentukan bintang berkurang seiring waktu. Apa yang terjadi kemudian masih teka-teki dan selalu menarik untuk dipelajari
"Deskripsi terbaik yang bisa saya berikan adalah jika Anda melihat salju di awal musim semi, yang memiliki butiran salju halus, sekitar satu jam setelah fajar atau satu jam sebelum Matahari terbenam," papar Newman seperti dikutip BBC, Kamis kemarin.
Dengan kata lain, Bimasakti sebenarnya memiliki warna putih. Selain bagai salju, Bimasakti juga bisa diibaratkan berwarna antara lampu pijar kuno dengan cahaya Matahari pada tengah hari. Keduanya berwarna putih, namun sedikit berbeda satu sama lainnya.
Informasi tentang warna galaksi ini bisa menjadi penting bagi astronom. "Warna galaksi itu mengatakan pada kita seberapa tua bintang yang ada di galaksi itu, kapan galaksi itu membentuk bintang. Apakah bintang-bintang yang ada terbentuk saat ini atau miliaran tahun yang lalu," papar Newman.
Berdasarkan warna yang didapatkan, Newman mengungkapkan bahwa Bimasakti saat ini tengah ada pada tahap evolusi yang menarik. Tingkat pembentukan bintang berkurang seiring waktu. Apa yang terjadi kemudian masih teka-teki dan selalu menarik untuk dipelajari
<The_End>
0 Sahabat:
Post a Comment
I'm sorry if your comment is not been replied.
Please use polite words to leave a comment.
Comment SPAM, SARA, OOT, promotion and the like will not be displayed.