Halo semua, beberapa waktu lalu saya pernah membuat posting tentang Zygomycota. Kali Ninja Blogger akan memberikan informasi yang tidak jauh dari postingan tersebut yaitu tentang Ascomycota. Baiklah langsung saja kita ke TKP.
Jika jamur Zygomycota memiliki hifa yang tidak bersekat seperti pipa, jamur sejati (Eumycota) yang terdiri dari Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota mempunyai hifa yang bersekat-sekat. Dinding sel terdiri atas kitin dan dapat hidup sebagai saprofit, parasit, atau bersimbiosis.
Ascomycota atau jamur kantung adalah salah satu phylum dari Fungi yang monofiletik atau berasal dari nenek moyang yang sama dan menyumbang sekitar 75% dari semua jamur yang telah diketahui. Ascomycota berkembang
biak dengan membentuk spora di dalam selnya (kantung kecil) yang disebut
askus. Pembentukan askus inilah yang menjadi ciri Ascomycota.
1.) Ciri-Ciri Ascomycota
a. Memiliki hifa yang bersekat dan berinti banyak.
b. Struktur tubuhnya ada yang uniseluler seperti Saccharomyces, multiseluler membentuk
miselium soenositik seperti Penicillium, dan ada juga yang multiseluler membentuk badan
buah seperti Nectria
c. Cara hidupnya ada yang saprofit, parasit, atau bersimbiosis
d. Menghasilkan spora dalam askus (askospora). Setiap askus mengandung 8 spora. Askus-
askus tersebut berkumpul membentuk badan yang disebut askokarp Beberapa bentuk
askus adalah sebagai berikut :
- Askus tanpa askokarp, contoh: Saccharomyces dan Candida
- Askus dengan askukarp berbentuk bola (kleistotesium), contoh: Penicillium
- Askus dengan askokarp berbentuk botol berleher (peritesium), contoh: Neurospora Crassa
- Askus dengan askokarp berbentuk mangkuk atau cawan (apotesium), contoh: Ascobolus
2.) Perkembangbiakan Ascomycota
- Askus dengan askokarp berbentuk mangkuk atau cawan (apotesium), contoh: Ascobolus
2.) Perkembangbiakan Ascomycota
a. Reproduksi
Aseksual
· Reproduksi aseksual pada Ascomicotina
multiseluler dilakukan dengan fragmentasi miselium dan pembentukan konidia.
Konidia adalah spora aseksual yang terbentuk pada ujung konidiofor
· Reproduksi aseksual pada Ascomicotina uniseluler
dilakukan dengan membentuk tunas. Pembentukan tunas (Blastophora) pada
Ascomicotina uniseluler diawali dengan dinding sel menonjol keluar membentuk
tunas kecil. Nukleus dalam sel induk membelah dan satu nukleus bergerak ke
dalam sel tunas. Sel tunas kemudian memisahkan diri dari sel induk untuk
menjadi individu baru. Akan tetapi, kadang-kadang tunas tetap melekat pada sel
induknya membentuk rantai sel yang disebut dengan hifa semu (pseudohifa)
b. Reproduksi
Seksual
· Reproduksi
seksual pada ascomicotina uniseluler terjadi dengan cara kanjugasi. Konjugasi 2
sel ascomicotina (n) menghasilkan zigot (2n). Zigot tumbuh menjadi askus. Dalam
askus terjadi pembelahan meiosis menghasilkan 4 sel askospora (n).
· Reproduksi
seksual pada ascomicotina multiselulerdilakukan dengan cara berikut : Askospora
tumbuh menjadi benang hifa. Hifa bercabang-cabang membentuk miselium. Ujung
miselium berubah fungsi menjadi askogonium (oogonium) dan anteridium yang
saling berpasangan. Selanjutnya terjadi pembelahan mitosis membentuk hifa (2n).
Ujung hifa yang dewasa membentuk askus. Inti pada askus membelahsecara meiosis
membentuk 8 askospora (n). Askospora yang telah masak akan tersebar dari askus
yang pecah. Askospora yang jatuh di tempat yang sesuai akan berkecambah
menghasilkan hifa haploid yang baru.
3.) Anggota Ascomycota
a. Saccharomyces
disebut juga sel khamir, yeast, atau ragi. Saccharomyces merupakan mikroorganisme
uniseluler dan tidak mempunya badan buah. Saccharomyces dapat melakukan
fermentasi yang dimanfaatkan dalam pembuatan tapai, roti, dan anggur.
b.
Penicillium
hidup sebagai saprofit dalam bahan organik dan ada yang menghasilkan zat
antibiotik. Konidianya berwarna hijau.
c. Neurospora
crassa dimanfaatkan dalam pembuatan oncom merah dari ampas tahu. Konidianya
berwarna merah bata.
d. Trichoderma Reesei dapat menghasilkan enzim selulase, yaitu enzim pengurai selulosa. Enzim
ini dapat digunakan untuk memproduksi PST (Protein Sel Tunggal)
e.
Morchella
Esculenta dan Sarcoscypha coccinea, badan buahnya dapat dimakan.
f.
Ascobolus
scatigenus yaitu saprofit pada kotoran sapi dan askokarpnya berbentuk seperti
mangkuk atau cawan (apotesium)
g. Erysiphe
merupakan parasit pada permukaan daun tanaman. Askokarpnya berwarna putih
seperti tepung.
h.
Fusarium,
merupakan parasit pada batang tebu, padi, pisang, tomat, dan kentang
i. Claviceps
purpurea merupakan penyebab penyakit ergot pada tanaman gandum. Manusia atau
hewan yang memeakan gandum yang terkena penyakit ini akan mengalami ergotisma.
Gejalanya yaitu terjadi kejang otot dan kelumpuhan
j.
Aspergillus
oryzae merombak zat pati dalam pembuatan minuman berahkohol
k.
Aspergillus
wentii dan aspergillus soyae berguna dalam pembuatan kecap
l. Aspergillus
flavus menghasilkan aflatoksin yang mengakibatkan kanker hati. Jamur ini banyak
terdapat pada kacang tanah
m. Aspergillus fumigatus
mengakibatkan penyakit pada saluran pernapasan unggas
n.
Aspergillus
nigel menghasilkan asam sitrat
o.
Aspergillus
nidulans hidup parasit pada telinga dan menyebabkan automikosis
Sekian informasi dari saya, mohon maaf apabila ada kesalahan dalam artikel ini
<The_End>
Nice gan^^ calon ilmuwan Biologi =D hahaha ..
ReplyDeleteMakasih gan :h
DeleteMakasih sob :b
ReplyDeleteNice Post :)
ReplyDeleteThanks :t
Deletebentuk jamurnya lucu, kaya' apel yg paling atas tdi...!!!
ReplyDelete:)
wkwkwk... ada-ada aja si agan, apel mah ga kayak gitu kali gan :D
DeleteMakasih ini sangat membantu
ReplyDeleteTerima kasih, sangat membantu 😊
ReplyDeleteTerima kasih, sangat membantu 😊
ReplyDeleteNakasihhh 😚😚😚😚
ReplyDelete