Halo semua, kali ini Ninja Blogger akan memberikan informasi tentang Aurora. Kenapa saya memberi judul Aurora (Astronomy)? Itu karena "Aurora" adalah kata yang memiliki banyak maksud, diantaranya adalah "Aurora" sebagai nama orang, "Aurora" sebagai game, "Aurora" sebagai telenovela, dan sebagainya. Aurora yang akan saya bahas dalam artikel ini adalah Aurora menurut Ilmu Astronomi.
- Apa itu Aurora ?
Aurora merupakan fenomena pancaran cahaya yang
menyala-nyala pada lapisan ionosfer dari sebuah planet sebagai akibat adanya
interaksi antara medan magnetik yang dimiliki planet tersebut dengan partikel
bermuatan yang dipancarkan oleh matahari (angin matahari).
- Apa penyebab terjadinya Aurora ?
Aurora terjadi akibat atom-atom yang bertumbukan
dengan partikel-partikel bermuatan, terutama elektron dan proton yang berasal
dari Matahari. Partikel-partikel tersebut terlempar dengan kecepatan lebih dari
500 mil per detik dan terhisap medan magnet Bumi di sekitar kutub utara dan
selatan. Warna-warna yang dihasilkan disebabkan benturan partikel dan molekul
atau atom yang berbeda. Misalnya aurora hijau terjadi akibat benturan partikel
elektron dengan molekul nitrogen. Aurora merah terjadi akibat benturan partikel
elektron dengan atom oksigen.
Bagian penting dari mekanisme aurora adalah
"angin Matahari" yaitu suatu aliran partikel yang keluar dari
matahari. Angin Matahari menggerakkan sejumlah besar listrik di atmosfer (sabuk
Van Allen). Energi ini akan mempercepat partikel ke atmosfer bagian atas yang
kemudian akan bertabrakan dengan berbagai gas. Hasilnya adalah warna-warna di
angkasa yang bergerak-gerak. Tekanan listrik mengeluarkan molekul gas menjadi
keadaan energi yang lebih yang mengakibatkan lepasnya foton. Warna tergantung
pada frekuensi tumbukan antara partikel-partikel dan gas-gas. Mekanisme ini
hampir sama dengan lampu berpendar atau lampu neon.
- Bagaimana bentuk Aurora jika dilihat dari Luar Angkasa ?
Para awak NASA (Badan Aeronautika dan Luar Angkasa AS)
yang berada di Stasiun Angkasa Luar Internasional (ISS) kembali mengirimkan
gambargambar keindahan fenomena alam yang terpotret oleh kamera canggih mereka.
ISS memamerkan foto tentang aurora (fenomena pancaran cahaya yang menyala pada
lapisan ionosfer). Yang tertangkap kamera ISS adalah aurora australis atau
fenomena pancaran cahaya di selatan belahan bumi atau di dekat Kutub Selatan.
The Daily Mail kemarin melaporkan foto aurora australis itu diabadikan pada 11 September
lalu.
Fenomena itu tertangkap saat ISS melintas di langit
timur Australia. Jika muncul di sebelah utara, namanya aurora borealis.
Biasanya, aurora muncul di dekat kutub utara atau kutup selatan. Namun, aurora
juga bisa muncul di dekat ekuator jika terjadi fenomena luar biasa yang
menghasilkan medan magnet berkekuatan tinggi. Menurut pakar, aurora terjadi
saat medan magnet bumi, yang biasanya berpusat di kutub utara dan kutub
selatan, berinteraksi dengan solar wind alias partikel bermuatan yang dipancarkan
matahari.
Dalam interaksi itu, atomatom solar wind bertabrakan
dengan partikel atom oksigen dan nitrogen, dua senyawa utama yang mudah
didapati di udara bebas. Proses yang terjadi di ionosfer lantas menghasilkan
pancaran cahaya warna-warni yang bisa ditangkap dengan mata telanjang.
’’Ketika gambar itu diambil, sedang terjadi badai
geomagnetis di bumi,’’ tutur ISS. Para ahli menyebut cahaya warnawarni akibat
tabrakan partikel-partikel atom itu sebagai foton. Ketika menabrak partikel
atom oksigen, solar wind memancarkan warna hijau. Gelombang foton hijau
sepanjang 0,558 mikrometer. Karena cahaya matahari yang jatuh ke tanaman
dipantulkan dengan panjang gelombang foton yang sama, manusia melihat tanaman
berwarna hijau.
- Apakah Aurora dapat menghasilkan suara ?
Suara aurora telah lama menjadi
misteri. Suara bisa serupa dengan tepukan tangan, gemericik, hingga suara
gaduh. Adanya suara aurora sempat dianggap tidak mungkin.
Unto Laine, ilmuwan dari Aalto
University di Helsinki, Finlandia, lewat studinya mengungkapkan, suara aurora
memang benar adanya.
"Riset kami mengungkap bahwa
sumber suara yang berasosiasi dengan aurora borealis yang kita lihat disebabkan
oleh partikel energetik dari Matahari yang membuar cahaya utara itu di
langit," ungkap Unto Laine, peneliti dari Aalto University di
Hensinki, Finlandia, seperti dikutip Space, Senin (9/7/2012).
Dalam studi, Laine menentukan lokasi
suara aurora dengan membandingkan suara yang ditangkap oleh 3 mikrofon yang
dipasang di area dengan aktivitas aurora tinggi. Pengukuran secara simultan
oleh Finnish Meteorological Institute menunjukkan pola khusus yang merujuk
hubungan aurora dengan suara.
Suara aurora tidak muncul setiap saat
ada aurora. Suara juga relatif pelan. Untuk mendengarnya, butuh lingkungan dengan
polusi suara yang rendah. Hasil riset Laine dipublikasikan di Proceeding of the
19th International Congress on Sound and Vibration, konferensi yang diadakan di
Vilnius, Lithuania, 8-12 Juli 2012.
Aurora sendiri adalah fenomena yang
terbentuk karena partikel energetik dari Matahari bertumbukan dengan molekul di
atmosfer sehingga menghasilkan cahaya. Ada dua macam aurora, aurora borealis di
kutub utara Bumi dan aurora australis di kutub selatan Bumi.
<The_End>
mantap sob.. salam kenal
ReplyDeleteTerima kasih sob, salam kenal juga :d
Deletewahh keren bener bro :D XD
ReplyDeleteMakasih bro :d
Delete