Our Facebook Our Twitter Our Google+ Our Feed

Followers

Popular Posts

Home » » Ascomycota

Ascomycota

          Halo semua, beberapa waktu lalu saya pernah membuat posting tentang Zygomycota. Kali Ninja Blogger akan memberikan informasi yang tidak jauh dari postingan tersebut yaitu tentang Ascomycota. Baiklah langsung saja kita ke TKP.


           Jika jamur Zygomycota memiliki hifa yang tidak bersekat seperti pipa, jamur sejati (Eumycota) yang terdiri dari Ascomycota, Basidiomycota, dan Deuteromycota mempunyai hifa yang bersekat-sekat. Dinding sel terdiri atas kitin dan dapat hidup sebagai saprofit, parasit, atau bersimbiosis.
           Ascomycota atau jamur kantung adalah salah satu phylum dari Fungi yang monofiletik atau berasal dari nenek moyang yang sama dan menyumbang sekitar 75% dari semua jamur yang telah diketahui. Ascomycota berkembang biak dengan membentuk spora di dalam selnya (kantung kecil) yang disebut askus. Pembentukan askus inilah yang menjadi ciri Ascomycota.

1.) Ciri-Ciri Ascomycota


     a. Memiliki hifa yang bersekat dan berinti banyak.
     b. Struktur tubuhnya ada yang uniseluler seperti Saccharomyces, multiseluler membentuk 
         miselium soenositik seperti Penicillium, dan ada juga yang multiseluler membentuk badan 
         buah seperti Nectria
     c. Cara hidupnya ada yang saprofit, parasit, atau bersimbiosis
     d. Menghasilkan spora dalam askus (askospora). Setiap askus mengandung 8 spora. Askus-
         askus tersebut berkumpul membentuk badan yang disebut askokarp Beberapa bentuk
         askus adalah sebagai berikut :
         - Askus tanpa askokarp, contoh: Saccharomyces dan Candida
         - Askus dengan askukarp berbentuk bola (kleistotesium), contoh: Penicillium
         - Askus dengan askokarp berbentuk botol berleher (peritesium), contoh: Neurospora Crassa
         - Askus dengan askokarp berbentuk mangkuk atau cawan (apotesium), contoh: Ascobolus

2.) Perkembangbiakan Ascomycota



a. Reproduksi Aseksual
·  Reproduksi aseksual pada Ascomicotina multiseluler dilakukan dengan fragmentasi miselium dan pembentukan konidia. Konidia adalah spora aseksual yang terbentuk pada ujung konidiofor
· Reproduksi aseksual pada Ascomicotina uniseluler dilakukan dengan membentuk tunas. Pembentukan tunas (Blastophora) pada Ascomicotina uniseluler diawali dengan dinding sel menonjol keluar membentuk tunas kecil. Nukleus dalam sel induk membelah dan satu nukleus bergerak ke dalam sel tunas. Sel tunas kemudian memisahkan diri dari sel induk untuk menjadi individu baru. Akan tetapi, kadang-kadang tunas tetap melekat pada sel induknya membentuk rantai sel yang disebut dengan hifa semu (pseudohifa)

b. Reproduksi Seksual
· Reproduksi seksual pada ascomicotina uniseluler terjadi dengan cara kanjugasi. Konjugasi 2 sel ascomicotina (n) menghasilkan zigot (2n). Zigot tumbuh menjadi askus. Dalam askus terjadi pembelahan meiosis menghasilkan 4 sel askospora (n).
· Reproduksi seksual pada ascomicotina multiselulerdilakukan dengan cara berikut : Askospora tumbuh menjadi benang hifa. Hifa bercabang-cabang membentuk miselium. Ujung miselium berubah fungsi menjadi askogonium (oogonium) dan anteridium yang saling berpasangan. Selanjutnya terjadi pembelahan mitosis membentuk hifa (2n). Ujung hifa yang dewasa membentuk askus. Inti pada askus membelahsecara meiosis membentuk 8 askospora (n). Askospora yang telah masak akan tersebar dari askus yang pecah. Askospora yang jatuh di tempat yang sesuai akan berkecambah menghasilkan hifa haploid yang baru.

3.) Anggota Ascomycota

a. Saccharomyces disebut juga sel khamir, yeast, atau ragi. Saccharomyces merupakan mikroorganisme uniseluler dan tidak mempunya badan buah. Saccharomyces dapat melakukan fermentasi yang dimanfaatkan dalam pembuatan tapai, roti, dan anggur.


b.    Penicillium hidup sebagai saprofit dalam bahan organik dan ada yang menghasilkan zat antibiotik. Konidianya berwarna hijau.


c.  Neurospora crassa dimanfaatkan dalam pembuatan oncom merah dari ampas tahu. Konidianya berwarna merah bata.


d.  Trichoderma Reesei dapat menghasilkan enzim selulase, yaitu enzim pengurai selulosa. Enzim ini dapat digunakan untuk memproduksi PST (Protein Sel Tunggal)


e.    Morchella Esculenta dan Sarcoscypha coccinea, badan buahnya dapat dimakan.


f.     Ascobolus scatigenus yaitu saprofit pada kotoran sapi dan askokarpnya berbentuk seperti mangkuk atau cawan (apotesium)


g.  Erysiphe merupakan parasit pada permukaan daun tanaman. Askokarpnya berwarna putih seperti tepung.


h.    Fusarium, merupakan parasit pada batang tebu, padi, pisang, tomat, dan kentang


i.  Claviceps purpurea merupakan penyebab penyakit ergot pada tanaman gandum. Manusia atau hewan yang memeakan gandum yang terkena penyakit ini akan mengalami ergotisma. Gejalanya yaitu terjadi kejang otot dan kelumpuhan


j.      Aspergillus oryzae merombak zat pati dalam pembuatan minuman berahkohol


k.    Aspergillus wentii dan aspergillus soyae berguna dalam pembuatan kecap


l.  Aspergillus flavus menghasilkan aflatoksin yang mengakibatkan kanker hati. Jamur ini banyak terdapat pada kacang tanah


m.  Aspergillus fumigatus mengakibatkan penyakit pada saluran pernapasan unggas


n.    Aspergillus nigel menghasilkan asam sitrat


o.    Aspergillus nidulans hidup parasit pada telinga dan menyebabkan automikosis


Sekian informasi dari saya, mohon maaf apabila ada kesalahan dalam artikel ini

<The_End>

11 Sahabat:

I'm not online 24 hours and take care of this blog alone,
I'm sorry if your comment is not been replied.
Please use polite words to leave a comment.
Comment SPAM, SARA, OOT, promotion and the like will not be displayed.